Kau Orang Gila- Cerpen.

Siang itu begitu terik seakan ingin membakar dahaga setiap anak manusia. Matahari memandang lebar ke semua penjuru sudut kota. Kerumunan pasar begitu sesak kurasa. Tak terasa peluhku keluar dari ubun-ubun kepala ku.
Aku baru saja pulang dari rantau. Sudah 7 tahun aku melanglang buana di kota orang. Kini aku kembali lagi ke kota kecil ini. Niat ku hanya ingin mengelilingi pasar tradisional ini untuk melihat-lihat barang dagangan yang bisa aku beli. Tetapi karena terik matahari yang begitu menyengat, aku mencoba untuk beristirahat sebentar. Ku lihat sebuah lapak kedai kopi yang berada di dalam pasar. Langkah ku langsung ku arahkan kesana. Mungkin sudah tidak minum dari tadi aku jadi agak tergesa-gesa melangkah. Aku langsung duduk dan memilih bangku yang paling depan di kedai kopi itu. Biar aku bisa memandang leluasa ke arah luar yang ramai dipadati orang berlalu lalang di pasar itu. Mungkin karena kedai kopi itu tepat di tengah-tengah pasar tradisional itu.
"Kopi pak satu, yang hitam dan pahit", aku langsung memesan kopi kepada bapak pedagang kopi itu.
"Oh iya, sabar ya dek. Sebentar lagi kopi nya di antar",jawab bapak itu kepada.
Aku pun menjawab dengan senyuman. Sambil menerawang kedepan ku aku melihati para pejalan kaki yang siang itu begitu padat di pasar itu. Ada yang membawa barang dagangan, bungkusan kresek, dan juga ada yang membawa kardus yang isi nya berbagai bahan makanan sehari- hari. Setelah melihat sekitar pasar dari tempat duduk ku. Aku mengerut kan alis ku sambil memandang seorang pria dengan baju yang sobek-sobek dan muka yang sembrawutan. Aku perhatikan secara mendalam pria itu. Pria itu sepertinya aku mengenal nya. Tapi dimana ya ? . aku terus saja memperhatikan pria yang seperti orang gila itu. Apa mungkin dia gila. Pikiran ku terus menerawang. Memori-memori dalam otak ku terus ku buka satu satu. Ya, akus eperti nya mengenal pria itu.
Tak lama setelah itu kopi yang ku pesan pun datang dan di hidangkan di atas meja kayu yang berada tepat didepan ku. Aku terus saja memandang pria itu. Pria dengan baju robek-robek, dengan wajah yang sembrawutan penuh dengan lumpur dan rambut yang telah tergimbal alami karena terkena lumpur dan mengeras. Setelah memperhatikan kepenasaran ku beberapa lama.Bapak penjual kopi itu pun lalu bertanya kepadaku.
"Kenal ya dek ama orang gila itu?", tanya bapak penjual kopi itu kepadaku.
" Sepertinya saya kenal pak. Tapi dimana ya ? saya lupa", jawab ku.
"Namanya fahrozi. Dulu dia orang kaya raya di kota ini, lebih tepat nya di lingkungan ini. Semua orang kenal padanya. Dia adalah tuan tanah di daerah sini", Penjual kopi itu menjelaskan kepadaku.
"Ooo iyaaa, aku ingat pak. Dia itu pak fahrozi. Dia memang kaya. Tapi kenapa?, kenapa dia menjadi begitu sekarang. Apakah dia sudah bangkrut?", aku berkata sambil membangkitkan ingatan ku tentang orang gila itu.
Sambil tersenyum bapak penjual kopi itu pun lalu duduk di samping ku. Dan berkata
"Sebetulnya dia bukan bangkrut. Tapi dia gila. Semenjak dia mengikuti pengajian di sebuah perkumpulan islam fanatik. Dia berubah total ", penjual kopi itu berkata sambil merapikan duduk nya.
"maksud bapak?", tanya ku penasaran.
"ya, lebih kurang nya 3 tahun yang lalu ada seorang dengan memakai pakaian seperti pakaian orang pakistan dengan bersorban berteman dengan nya. Orang itu lalu sering sekali datang kerumah nya. Karena rumah kontrakan saya dekat dengan rumah nya jadi saya tahu setiap hari aktivitasnya apa.", Penjual kopi itu pun menjelaskan panjang lebar kepadaku.
"Hmm, apakah itu bukan nya baik bagi dia pak? Saya mengerti. Pasti teman nya itu adalah seorang kyai atau pemuka agama islam. Saya mengerti dari pakaian teman nya yang bapak ceritakan tadi. Apakah itu bukan nya baik ? berarti dia belajar agama kan ? dan itu kan baik bagi dia", Aku lalu melontar kan pertanyaan2 kepada si penjual kopi itu.
"Memang benar itu baik. Tetapi kata orang-orang, dia terlalu terikat dengan kaji. Dengar -dengar cerita sih dia mengkaji 20 sifat-sifat ALLAH. Dan ingin di contohkan nya di kehidupan sehari-hari", Penjual kopi itu berkata sambil memandangi pria yang sedang kami ceritakan dengan raut wajah yang mengasihani.
Tak lama percakapan kami pun terputus setelah mendengar teriakan dari orang gila yang kami ceritakan tersebut
" WOYYYY !!! KAU YANG ADA DI ATAS SANA. AKU SUDAH BISA MENCONTOHMU. LIHAT LAH AKU SEKARANG. AKU SUDAH BISA MENGIMBANGI KAUUU. HAHAHAHAHAHAHA,.. AKU SUDAH BISA MENCONTOHH KAUUUU,..!!!! LIHAT LAH AKUUUUU..... DENGARKAH KAUUUU ,.. LIHAT LAH AKU HAHAHHAHAHAHAHAHAHAHHA", Pria gila itu berkata kata sambil berjoget2 di tengah pasar yang ramai tersebut dan tak seorang pun menghiraukan nya.
"Nauzubillahiminzalik, astafirullah, apakah yang dia panggil itu ALLAH swt ? ", tanya ku ke penjual kopi itu sambil terkejut.
Penjual kopi itu mengangguk-anggukan kepala nya sambil tersenyum kepadaku.
"Jadi semua hartanya? Keluarga nya? Segalanya ?", tanya ku lagi penasaran.
"Hmmm bisakah bapak jelaskan sifat-sifat ALLAH itu dan kenapa fahrozi bisa menjadi begitu ?", tanya ku lagi kepada penjual kopi.
"Hmmm, sebentar ", penjual kopi itu lalu meninggalkan ku.
Tak lama setelah itu penjual kopi itu pun kembali sambil membawa sebuah buku yang tidak tebal dan juga tidak tipis.
"Buku apa itu pak?", tanya ku lagi kepada penjual kopi itu.
"Ini adalah buku 20 sifat-sifat ALLAH. Karena saya juga suka belajar agama jadi buku ini saya beli untuk bibaca", jawab penjual kopi itu.
"Coba kamu baca buku ini dan setelah kamu baca baru kamu tanyai kenapa pria itu menjadi gila", Penjual kopi itu berkata dan memberikan buku itu kepadaku.
"Hmm saya akan baca dengan cepat dan akan memahaminya", Aku mengambil buku itu dan lalu membuka nya.
"Hmm , 20 sifat-sifat ALLAH", Kataku dalam hati.
"sebentar ya dek. Bapak mau melayani pelanggan dulu. Setelah kamu usai membacanya beri tahu bapak ya. Biar bapak bisa menjelaskan kenapa dia gila." Penjual kopi itu berkata lalu meninggalkan ku.
"Iya pak" ,jawab ku singkat.
Aku lalu mulai membacanya. Setelah aku membaca buku itu dengan seksama. aku baru sadar bahwa Allah itu maha esa. aku lalu mengerti kenapa pria yang ada di depanku itu menjadi gila. dia sudah melawan kodrat nya sebagai anak manusia. aku lalu tertegun kuperhatikan sekitarku. dunia ini. alam ini ,.. bahkan alam semesta ini tidak cukup untuk membandingkan bahkan untuk mengimbangi kebesaranNYA.

"Pak,..!", aku memanggil bapak pejual kopi itu
"Apakah kamu sudah membacanya?", tanya bapak itu kepadaku.
"Sudah pak, jadi kenapa dia gila pak?", aku menjawab lalu kembali bertanya.
"Sebenarnya dia ingin mencontohkan sifat-sifat ALLAH. Pertama-pertama sih dia berhasil mengamalkan sifat ALLAH.dia begitu pemurah,..semua harta nya telah dia sedekahkan sampai dia tidak mempunyai harta lagi. Sampai sampai anak istri nya di suruh nya tinggal di tempat orang tua nya. Sampai-sampai baju nya yang ada di badan saat itu pun di sedekahi nya. Sebenarnya itu baik. Tetapi tidak di benarkan. Dan setelah sifat pemurah telah dia terapkan. Dia ingin menerapkan sifat-sifat ALLAH lain nya di kehidupan nya. Dan jelas itu gila kan ? tak ada makluk yang dapat menyamai ALLAH di alam semesta ini. Seakan dia menantang ALLAH bahwa dia bisa menyamai ALLAH ta' ala. Dia tidak tahu bahwa dia itu takabur dengan semua keinginan nya. Dan setelah kekayaan nya semua dia sedekahkan. Dia mulai berbicara-bicara sendiri seperti orang gila. Dan dia juga tidak memakai sehelai bedang pun di tubuh nya. Dia bugil dan berjalan kesana kemari seperti orang gila. Ada seseorang kyai mencoba menyadarkan nya. Pertama nya kyai itu berhasil menyadarkan dia. Dan membujuk dia untuk memakai pakaian. Dan tak beberapa lama setelah itu dia mulai lagi kegilaaan nya. Karena ingin hidup kekal, dia menyuntikan formalin ke tangan nya. Dan lihat lah. Sekarang tangan kanan nya sudah tidak berfungsi lagi. Mungkin karena efek dari suntikan formalin tersebut. Dia semakin menggila. Dia pernah mencoba untuk bunuh dari dengan memanjat tower pemancar dan setelah di pujuk akhir nya dia mengurungi niatnya untuk bunuh diri. Sekarang dia hanya bisa berlalu lalang di pasar ini dan sesekali mengupat ke langit. Apakah ini hajab dari ALLAH karena dia telah takabur. Dia begitu sombong akan dirinya. Padahal dia hanya sebutir pasir kecil di alam semesta ini. Dia begitu sombong. Dia ingin menyamai ALLAH. Tak ada seseorang atau suatu apaan yang dapat menyamai ALLAH di alam semesta ini. Karena alam ini adalah berawal dariNYA", Perkataan penjual kopi itu seakan memaku ku di tempat duduk ku. Aku lalu termenung setelah mendengarkan penjelasan si tukang kopi itu. Aku lalu melihat pria gila yang sedang kami ceritakan. Dia tetap saja memaki maki langit. Dia tetap saja berlagak sombong seakan ingin menyamai.
"Hmm jadi begitu ya pak, kenapa dia menjadi gila ?", tanya ku lagi kepada penjual kopi itu.
" Ya begitulah. Sebenarnya kajian itu ada batas nya. Dan kita harus pandai-pandai untuk mengkaji sifat-sifat ALLAH. Kalau kita tidak kuat akal dan pikiran, Niscaya kita akan menjadi gila", jawab si penjual kopi itu.
" Oke pak, berapa semua biayanya? Kopi 1gelas, gorengan 2 biji. Kerupuk 1 bungkus ?" , kata ku sambil menyudahi pembicaraan yang cukup menarik ini.
"Hmm , kopi 1 gelas 2 ribu, gorengannya seribu, dan kerupuk nya 1 bungkus seribu. Jadi semuanya 4000 saja dek",
Aku lalu mengeluarkan uang 50 ribu rupiah di dompet ku. Lalu aku memberikan kepada si penjual kopi tersebut. Tak beberapa lama dia membalikan kembalian uang ku. Karena hari sudah sore dan aku ingin cepat pulang kerumah. Uang itu kumasukan saja ke saku baju ku. Aku lalu di kejutkan lagi.
Aku di kejutkan kembali oleh teriakan orang gila itu. Teriakan nya masih sama dengan yang tadi.

" WOYYYY !!! KAU YANG ADA DI ATAS SANA. AKU SUDAH BISA MENCONTOHMU. LIHAT LAH AKU SEKARANG. AKU SUDAH BISA MENGIMBANGI KAUUU. HAHAHAHAHAHAHA,.. AKU SUDAH BISA MENCONTOHH KAUUUU,..!!!! LIHAT LAH AKUUUUU..... DENGARKAH KAUUUU ,.. LIHAT LAH AKU HAHAHHAHAHAHAHAHAHAHHA" HAHAHHAAHHAHAHAAHAHA AKU BISA MENCONTOH MUUUUUU AKU BISAAAA. HAHAHAHAHAHAHA"
Aku lalu menggeleng gelengkan kepala ku.
Setelah aku beranjak pergi. Si penjual kopi itu memegang pundak ku dan berkata
"Tak ada seseorang atau sesuatu di alam semesta ini yang dapat menyamai ALLAH TA'ALA. Karena dia itu satu, dia itu kekal, dia itu maha segalanya. Dan dia adalah Hujud, Qidam, Baqa'. Dia itu kekal, dia itu adalah permulaan dan dia itu ada dan nyata. Dan wajib di yakini. Dan jangan lah engkau menyamai nya bahkan ingin menyerupainya. Niscaya engkau akan takabur dan menerima hajab darinya."


Setelah sampai di depan orang gila itu. Aku lalu mengambil sisa uang kembalian dari penjual kopi itu di kantongku. Lalu aku memberikan kepada orang gila itu. Dia mengambilnya sambil terbengong dan seperti terdiam. Aku lalu meninggalkan orang gila tersebut.
Tak beberapa lama setelah itu aku mendengar suara orang gila itu seperti memanggilku.
"HEYYYY ANAK MUDA, AKU TIDAK BUTUH UANGMU,... AMBIL KEMBALI UANG MU ,. OIIII ANAK MUDAAA,.. HAHAHHAHAHAHAHHAHHA AKU ADALAH ORANG YANG PEMURAH DAN TAK BUTUH DI KASIHANI ,. HAHAHAHHAHAHAHAA AMBIL KEMBALI UANG MU ANAK MUDAAAAA,,,,!!" orang gila itu berteriak kepada ku sambil mencampakan uang pemberianku tadi. Aku lalu berpaling. Tak beberapa lama nampak anak-anak jalanan mengutip uang pemberian ku yang di buang orang gila itu. Aku hanya bisa menggeleng sambil mengucap.
"Nau zubillah min zalik,....Semoga ALLAH menghampuni segala dosa nya."

TAMAT

No comments:

Post a Comment